RSS

Sabtu, 29 Oktober 2011

Skripsi Bahasa Inggris » read more...

skripsi bahasa inggris

Jumat, 28 Oktober 2011

Hukum Rajam Hadits dan Ayat » read more...

KATA PENGANTAR


 

    Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

    Shalawat serta salam tidak lupa pula kita haturkan kepada keharibaan kita Nabi besar Muhammad SAW serta para sahabat beliau ilâ yaumil qiyamah.

    Makalah ini disajikan dalam rangka memenuhi tugas pada mata kuliah Ulumul Quran dengan judul "HUKUM RAJAM (HADITS DAN AYAT)" yang dibimbing oleh Dr. A. Shagir, M. Ag.

    Dengan segala kekurangan yang mungkin dijumpai dalam makalah ini, diharapkan pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang konstruktif untuk membantu dalam penyempurnaannya. Penulis berharap kiranya makalah ini akan bermanfaat bagi kita semua. Amin.


 


 


 


 

Banjarmasin, November 2010


 

Penulis


 


 


 

DAFTAR ISI


 

KATA PENGANTAR    i

DAFTAR ISI    ii

  1. PENDAHULUAN    1
  2. ZINA    2

DAFTAR PUSTAKA    11


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

KATA PENGANTAR


 

    Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.

    Shalawat serta salam tidak lupa pula kita haturkan kepada keharibaan kita Nabi besar Muhammad SAW serta para sahabat beliau ilâ yaumil qiyamah.

    Makalah ini disajikan dalam rangka memenuhi tugas pada mata kuliah Ulumul Quran dengan judul "KONFLIK AGAMA DAN SAINS MODERN" yang dibimbing oleh Dr. Irfannor, M.HM.

    Dengan segala kekurangan yang mungkin dijumpai dalam makalah ini, diharapkan pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang konstruktif untuk membantu dalam penyempurnaannya. Penulis berharap kiranya makalah ini akan bermanfaat bagi kita semua. Amin.


 


 


 


 

Banjarmasin, November 2010


 

Penulis


 


 


 

DAFTAR ISI


 

KATA PENGANTAR    i

DAFTAR ISI    ii

  1. PENDAHULUAN    1
  2. APAKAH AGAMA BERTENTANGAN DENGAN SAINS    2
  3. BAGAIMANA MENGINTEGRASIKAN "SAINS DAN AGAMA"    5
  4. HUBUNGAN SAINS DAN AGAMA DALAM PANDANGAN ISLAM    12
  5. PENUTUP    14

DAFTAR PUSTAKA    16

Surat Permohonan Kerja » read more...

cth surat
Semangat Berkurban » read more...

DENGAN SEMANGAT BERQURBAN KITA MANTAPKAN

KEIMANAN DAN KETAQWAAN DALAM RANGKA

MENYONGSONG ERA TINGGAL LANDAS


 

Oleh :

Prof.Dr. Abdullah Ali, MSc

(Rektor Universitas Syiah Kuala)


 

السلا م عليكم ورحمة الله وبركاته


 

الله اكبر, الله اكبر, الله اكبر الله اكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا لا اله الا الله والله اكبر, الله اكبر ولله الحمد

الحمد لله احمده سبحانه وتعالى على نعمه الغزار, اشكره على قسمه المدرار. واشهد ان لا اله الا الله وحده لاشريك له, واشهد ان سيدنا محمدا عبده ورسو له النبي المختار. صلى الله على سيدنا محمد وعلى اله الاطهار واصحا به الاخيار, وسلم تسليما كثيرا. ايها الناس اتقوا الله رب العالمين, فالتقوى وصية الله للاولين والاخرين, وشعار المؤمنين ودثارالمتقين.


 

Marilah di Idul Adha 10 Dzulhijjah 1411 H yang penuh berkah dan maghfirah ini terlebih dahulu kita memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang dengan berkah dan inayah yang dilimpahkanNya kepada Bangsa dan Tanah Air yang kita cintai inilah maka kita dapat mengecap rahmat dan nikmat kemerdekaan yang telah membawa kemajuan di segala bidang pembangunan bangsa dan Negara kita lahir batihn. Dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya pulalah khususnya pada hari ini seluruh kaum Muslimin Indonesia dapat merayakan Idul Adha 1411 H ini dengan penuh khusuk dan tadharruk di bawah naungan dan ridho dari Allah SWT.

Salawat dan salam marilah kita peruntukkan bagi junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabat beliau yang dengan perjuangan hidupnya yang penuh dengan berbagai cobaan dan tantangan yang amat berat, yaitu dalam mengajar umat manusia untuk membina akhlak yang terpuji, maka kita selaku kaum muslimin telah senantiasa beroleh petunjuk untuk tetap berpegang kepada Al-quran dan Al-hadits dalam mengisi pembangunan keluarga kita masing-masing selaku umat Islam dan pembangunan bangsa dan Tanah Air kita untuk memperoleh kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat.


 

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahil hamd!


 

Kemarin, pada tanggal 9 Dzulhijjah, berjuta-juta kaum muslimin dari seluruh penjuru dunia, baik pria maupun wanita dari segala ras, warna kulit, yang berbeda dalam budaya dan adapt-istiadat serta berbicara dalam berbagai bahasa yang berlainan, serta berasal dari Negara, sejak matahari tergelincir hingga terbenam di ufuk barat berkumpul untuk wuquf di 'Arafah, yaitu berhenti di sana dan memanjatkan do'a ke hadirat Allah SWT dalam rangka menunaikan rukun haji.

Syukur alhamdulillah, dalam haji tahun 1411 H ini Kepala Negara kita, Bapak Presiden Soeharto beserta seluruh anggota beliau, berada di kalangan puluhan ribu jemaah haji Indonesia dalam memperoleh rahmat dan kemudahan dari Allah SWT untuk menunaikan ibadah haji. Marila kita panjatkan do'a ke hadirat Ilahi, semoga beliau beserta keluarga dan seluruh masyarakat Indonesia yang menunaikan ibadah haji tahun ini memperoleh pahala haji mabrur dan selamat sentosa sehat walafiat baik selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci maupun dalam perjalanan pulang ke Tanah Air untuk kembali berada di tengah-tengah kita dengan tiada kurang suatu apapun jua.

Ibadah haji merupakan kewajib atas manusia yang mampu sesuai firman Allah SWT dalam Surat Ali Imran ayat 97, yaitu :


Artinya : "Dan telah diwajibkan atas semua manusia mengerjakan ibadah haji, yaitu bagio siapa yang sanggup melakukan perjalanan ke sana".


 

Atas dasar keimanan dan kemampuanm, kita selalu seorang Muslim menyisihkan sebagian dari rezeki kita agar sekali dalam seumur hidup dapat melakukan perjalanan ke Tanah Suci untuk memenuhi panggilan Allah SWT. Di sana selama beberapa hari kita menanggalkan semua status ekonomi sosial kaya-miskin atau derajat kedudukan, baik sebagai pemimpin negara, ilmuwan, alim ulama maupun rakyat biasa. Dengan berpakaian ihram yang terdiri atas dua helai kain yang tidak berjahit yang bentuk dan warnanya seragam setiap Muslim meninggalkan semua kemudahan dan kesenangan serta kesibukan sehari-hari di negeri masing-masing untuk mengagungkan asma Allah, semata-mata karena dorongan keimanan kepada-Nya.


 

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahil hamd!


 

Ribuan hikmah yang dikandung ibadah haji dan Idul Qurban mempunyai kaitan dengan ribuan hikmah yang dikandumg oleh ibadah-ibadah lainnya, terutama shalat, puasa dan zakat. Hikmah yang utama ialah berupa nilai pendidikan yang sangat tinggi maknanya, yaitu perintah Allah SWT agar kita mengorbankan sebagian harta yang kita miliki guna kita sumbangkan bagi pembinaan masyarakat. Pengorbanan Nabi Ibrahim AS dapat hendaknya senantiasa kita jadikan teladan untuk terus kita hidupkan hikmahnya. Semata-mata karena keimanan dan ketaqwaannya yang tidak tergoyahkan kepada Allah SWT, Nabi Ibrahim AS sangan tabah menerima cobaan dari Allah. Cobaan tersebut berupa perintah dari Allah SWT agar NAbi Ibrahim mengorbankan putra beliau yang sangat dikasihinya yaitu Nabi Ismail AS Allah SWT menerangkan betapa besar dan betapa mulianya nilai pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang terkenal ini dalam Al-Qur'an, yaitu dalam surat As Shaffaat ayat 99-108. kami kutip di sini empat diantaranya, yaitu ayat-ayat 105-108 :



 


 


 


 


 


 


 


 


 

Atinya : "(Cukuplah demikian). Kamu telah melaksanakan mimpi itu. Demikian kami memberi ganjaran kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya itu suatu ujian yang nyata (beratnya). Dan kami tebus Ismail dengan seekor sembelihan yang besar. Dan kami tinggalkan nama baik Ibrahim kepada generasi yang akan datang".


 

Landasan dari ibadah berqurban yang dilaksanakan sejak selesainya shalat Idul Adha (10 Dzulhijjah) sampai berakhirnya hari-hari tasyrik (11-13 Dzulhijjah) dalam hubungan dengan ibadah haji dan peringatan serta perayaan Idul Adha ialah semata-mata berupaya keimanan dan upaya meningkatkan mutu kita kepada Allah SWT. Hikmah yang dikandungnya ialah upaya pemantapan kesetiakawanan sosial, khususnya perhatian yang besar yang dicurahkan kepada anak yatim, fakir miskin dan kaum dhuafa.


 

Senantiasalah agar kita ingat pula, bahwa hikmah ibadah berqurban perlu kita hidupkan dalam setiap kehidupan pribadi dan masyarakat bukan saja hanya dalam bulan Dzulhijjah, tetapi pula dalam bulan-bulan lain sepanjang tahun. Hal itu disebabkan di dalam rezeki dan harta dianugerahkan Allah SWT kepada kita ada hak anak yatim, fakir miskin dan mereka lainnya yang sangat membutuhkan pertolongan. Oleh karena itu setiap muslim yang berkemampuan senantiasa perlu menyumbangkan hartanya untuk berbagai keperluan masyarakat demi kesempurnaan ibadahnya, kemantapan imannya serta peningkatan mutu taqwanya kepada Allah SWT. Nas tentang pentingnya kita memperhatikan hal ini ialah firman Allah SWT, antara lain dalam surat Ali Imran ayat 92 :


Artinya : "Kamu tidak sekali-kali akan memperoleh kabajikan yang sempurna, kecuali setelah kamu memberikan dan mengorbankan sebagian harta yang kamu cintai".


 

Begitu pentingnya kedudukan dan hikmah qurban dalam Islam bagi pembangunan masyarakat, sehingga ia mempunyai hubungan pula dengan shalat seseorang, sesuai maksud sebuah hadits Nabi s.a.w. yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah :

من كان له سعت ولم يضح فلا يقربنّ مصلانا

Artinya :"Barangsiapa yang ada kelapangan baginya (untuk berqurban), dan dia tidak melaksanakannya, maka janganlah ia menghampiri tempat shalat kami".


 

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, wa lillahil hamd!


 

Syukur alhamdulillah, berkat karunia dan rahmat Allah SWT dengan berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 bangsa kita telah berhasil menyatukan kehendak melalui GBHN untuk menyingsingkan lengan baju, mencurahkan segenap imajinasi, motivasi, dan inovasi, bekerja keras mengisi pembangunan bangsa dan Negara kita di segala bidang, baik fisik maupun rohani. Sungguh banyak sekali hasil pembangunan yang telah kita peroleh dan telah sangat meningkatkan kemakmuran bangsa dan Negara kita di segala bidang lahir dan batin serta yang senantiasa kita harus syukuri.

Berkat segala keberhasilan pembangunan bangsa kita itu perhatian khusus kita sekarang tertuju kepada persiapan menghadapi era tinggal landas yang akan berlangsung dalam Pembangunan Jangka Panjang 25 tahun kedua. Era tinggal landas ialah era pembangunan selanjutnya yang sangat menentukan. Setelah itu insya Allah, kita tidak akan kembali lagi ke masa sulit yang pernah kita alami di segala bidang dan telah berhasil kita tanggulangi di masa lalu, khususnya selama proses yang sulit dalam upaya menegakkan kemerdekaan bangsa kita. Era tinggal landas yang akan segera kita jelang sekarang akan berlangsung seiring dengan perubahan-perubahan yang mendasar dalam tatanan pergaulan dunia internasional. Segala kecanggihan yang silih berganti ditemui dan diaplikasikan dalam berbagai aktifitas kehidupan manusia di seluruh dunia setiap hari, yaitu sebagai akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, mempunyai dampak global, baik ditinjau dari segi politik, ekonomi, pendidikan, sosial budaya, komunikasi, informasi, pertahanan dan lain-lain. Disatu pihak globalisasi yang mewarnai akhir abad ini dan awal abad mendatang akan mendatangkan berbagai keuntungan dan kemudahan bagi kehidupan manusia. Namun di lain pihak akan menyebabkan dunia terasa menjadi sempit dan makin menyesakkan dengan berbagai masalah. Bangsa dan Negara kita tentu akan terus berusaha menangkis segala hal yang negative yang mungkin merugikan kita dan memanfaatkan segala hal yang positif apabila menguntungkan pembangunan bangsa ini. Diantara hal yang perlu kita perhatikan ialah percepatan yang eksponensial dalam pasokan informasi dari Negara-negara yang lebih dulu mengalami kemajuan teknologi dan industri ke Negara-negara dunia ketiga yang pada umumnya dapat merupakan kesempatan baru yang mendorong pembangunan. Tetapi hal itu juga dapat merupakan problema baru di Negara-negara dunia ketiga tersebut, bila masing-masing tidak siap memanfaatkan yang positifnya serta tidak memiliki kemampuan yang efektif untuk menangkis dampak negatifnya.


 

Bagi kita bangsa Indonesia kesempatan untuk menyongsong dan memasuki era tinggal landas dimungkinkan oleh hasil-hasil pembangunan yang telah kita peroleh perlu kita antisipasi dengan penuh rasa syukur ke hadirat Allah SWT dengan penuh harapan dan dengan persiapan yang tangguh. Era Allah, akan membawa kemajuan lebih besar lagi dalam pembangunan di segala bidang lahir dan batin, dunia akhirat, dan membawa peluang bagi kita untuk mencapai kesetaraan dengan Negara-negara manapun yang paling maju yang menggunakan teknologi canggih di dunia. Karena itu kita harus peka dan harus memiliki wawasan yang luas serta tepat tentang berbagai efek positif globalisasi yang perlu kita manfaatkan. Sementara itu kita harus pula perlu memiliki kemampuan membina daya tangkal yang efektif tentang berbagai kemungkinan efek globalisasi yang mungkin terjadi. Dibarengi oleh terus meningkatnya mutu, jumlah dan keanekaragaman hasil positif berbagai usaha pembangunan, insya Allah era tinggal landas kita mudah-mudahan akan mengantarkan bangsa dan Negara kita ke tingkat pembangunan dan kemakmuran yang jauh lebih tinggi serta makin terus merata sesuai tujuan pembangunan nasional kita berlandaskan Pancasila dan UUD '45.


 

Diantara dampak positif pembangunan, telah besar jumlah masyarakat kita yang tadinya hidup dalam keadaan miskin sudah bebas dari kemiskinan. Namun, seperti diutarakan oleh Bapak Presiden dalam pidato kenegaraan tanggal 16 Agustus 1990, jumlah masyarakat kita yang miskin masih besar. Oleh karena itu sehubungan dengan upaya kita membina dan memantapkan keimanan serta ketaqwaan kita kepada Allah SWT maka kita selaku kaum muslimin senantiasa harus membina semangat berqurban dan semangat menyumbangkan harta yang kita miliki berapapun besarnya sumbangan itu, untuk membantu sebahagian masyarakat kita yang masih dan sangat membutuhkan pertolongan itu.


 

Dalam Al-quran, banyak sekali ayat dimana Allah SWT dan Rasul-Nya dan mengeluarkan sebagian harta yang kita miliki, karena memang tidak sempurna iman dan taqwa seseorang sebelum ia rela menafkahkan sebagian dari hartanya. Marilah kita perhatikan firman Allah SWT dalam surat Al-Hadid ayat 7 :


Artinya :"Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah manjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar".


 

Pembinaan semangat berqurban dan upaya menafkahkan sebagian rezeki yang dipersinggahkan Allah SWT kepada masing-masing kita untuk membantu para saudara kita yang sangat membutuhkan akan mempercepat pemerataan hasil-hasil pembangunan di segala bidang. Hal ini tentunya akan mempercepat usaha kita semua dalam memperkecil kesenjangan sosial antara yang mampu dan yang tidak mampu. Dengan demikian kita akan bertambah mantap mempersiapkan diri menyongsong dan memasuki era tinggal landas pembangunan bangsa dan Negara dengan sebaik-baiknya.


 

وقل ربّ اغفرل وارحم وانتم خير الراحمين.


 

الله اكبر (7×) الله اكبر كبيرا والحمدلله كثيراوسبحان الله بكرة واصيلا.

الحد لله الذي لعد الاعيادوكرّر،احمده سبحانه ان خلق وصوّر، واشهد ان لا اله الاّ الله وحده لا شريك له شهادة يثقل بها الميزان فى المحشر، واشهد انّ محمدا رسول الله المبعوث فى الاسواد والاحرم، اللهم فصلّ وسلّم على سيّدنا محمد وعلى اله واصحابه الفائزين بالشرف الفخر،

(امابعد) فبا عبادالله اتّقوا الله فيما امر،وانتهوا عمّا نهى الله عنه وحذّر، واعلموا انّ الله تعالى صلى قلى نبيّه قديما، فقال الله تعالى : انّ الله وملا ئكته يصلّون على النّبي يا ايّها الذين امنو صلّوا عليه وسلّوا تسليما، الهم صلّ وسلّم على سيّدنا محمد خير الخلق صاحب الوجه الانوار، وارض اللهم عن كلّ الصحابة اجمعين، وعن التا بعين ومن تبعهم باحسان الى يوم الدين. اللهم اعزّ الاسلام والمسلمين. واصلح جميع ولاة المسلمين، واهلك الكفرة والمبتجعة والمشركين، ودمّر اعدآء الدين، واعل كلمتك الى يوم الدّين.اللهم اغفرللمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات، الاحياءمنهم والاموات انّك سميع قريب مّجيب الدعوات ياقاضي الحاجات. ربّنا اتنا فى الدنيا حسنت وفى الاخرة حسنة وقنا عذاب النار.

الله اكبر، الله اكبر، الله اكبر، الله اكبر لااله الاّ الله اكبر ولله الحمد.


 


 


 

Id Fitri » read more...

KHUTBAH IEDUL FITRI

MASJID JAMIE AL- ISHLAH TAHUN 2007/ 1428


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

ALLAHU AKBAR – ALLAHU AKBAR – ALAHU AKBAR


 

Para hadirin kaum muslimin anu mulya

    Alhamdulillah urang sadayana syukur ka Allah SWT, kumargi urang kaum muslimin dina dinten ieu parantos salse ngalaksanakeun kawajiban nyaeta PUASA dina bulan Ramadhan. Mudah – mudahan ibadah puasa urang, taraweh urang, tadarus urang, zakat urang, jeng ibadah – ibadah nu sejenna sing ditarima ku Allaoh SWT. Amiin.

Para hadirin kaum muslimin

    Poe iue dinamian poe " JAIZAH " atawa poe " PERSENAN " urang tos cape, lapar, haus, nahan hawa nafsu ngalatih jiwa urang sabulan lamina kalawan sabar. Maka ayeuna Allah SWT. Bade masihan persenan, kulian kaurang kaum muslimin anu puasa. Sakumaha dauhan Kangjeng Nabi dina hadisna :


 


 

" Dina poe ieu Allah SWT. Ngutus para Malaikat ka tiap – tiap kota, maka turun malaikat – malaikat ka bumi, narangtung , ditiap – tiap parapatan, bari ngagero anu tarik pisan, kakuping kusakabeh mahluk Alloh Swt. Anging jin jeung manusia.

" Heh umat Muhammad geura kaluar maraneh kabeh, ka pangeran Maraneh, anu Maha Mulya anu hente ngabeda – beda , Maha Murah anu hente memilah - milah, Maha Kasih, anu hente pilih kasih, anu bakal masihan pahala anu seueur pisan jeng bakal ngahampura dosa – dosa "

    Maka nalika kaum muslimin tos kumpul dimasing – masing tempat solatna, maka Allah Swt. Ngadawuh : " Heh malaikat – malaikat Kami Naon balasannana kaom buruh dimana ges nyalsekeun pagaweannana? Malaikat Ngawaler : " Ya ! Pangeran kami! balesanana teu aya sanes. Gusti kedah nyampurnakeun Persenanana ( THR NA ) .

    Allah ngadauh deui : Heh para Malaikat! Saksikeun kumaraneh yen Kami geus nyadiakeun Pahala Pikeun Jalma – jalma anu Paruasa di bulan Ramadhan jeung tarawehna, jeung witirna, nyaeta karidoan ti Kami jeng Ampunan Kami. Subhanallah.

" Heh! Hamba Kami ! Pek geura menta naon wae ka Kami. Demi Kamulyaan kami, Kaagungan Kami, Kamurahan kami, naon anu diparenta ku maraneh dina poe ieu, keur kapentingan akherat bakal dicumponan, jeng kangge kapentingan kaduniaanmah rek timbang heula mana anu leuwih hade."

" Pek geura bubar maranaeh kabeh kalawan menang ampunan ti Kami, maraneh geus ngaridokeun ka Kami, jeung Kami Geus Rido ka maraneh kabeh."


 

ALLAHU AKBAR - ALLAHU AKBAR - ALLAHU AKBAR

Tipeuting Tadi, dugi kaisuk ieu Urang Sadaya Kaum Muslimin parantos nyeeurkeun Takbir, tahmid, sareng tahlil, kalayan dibarengan ku hate anu ikhlas bari ngalakukenna ku kagumbiraan tandana urang syukuran ka Allah SWT sebab urang tos meunang dina berperang anu maha dahsyat nyaeta ngalawan hawa nafsu anu senantiasa ngarong rong bade ngaruksak ibadah urang sabulan penuh. Rasul parantos ngadawuh dina hadisna :


 


 

" Rameken ku aranjeun, poe – poe lobaran aranjeun ku Takbir, Tahlil, sareng Tasbis "

Dina takbiran urang ngaos "


 


 


 


 

" Henteu aya deui Pangeran anging Alloh, Anu Maha Esa, Allah eta jangjina bener, bakal nulung ka HambaNa jeung bakal ngamulyakeun Pejuang – pejuang anu ngabela agamaNa, jeung Allah bakal nagcurkeun musuh – musuh islam."


 

Jadi jelas, yen eusi takbiran anu kuurang sok dibaca tiap – tiap lobaran teh , teu aya sanes maksudna supaya umat islam salamina gede hate, ulah pesimis jeung putus harepan, ulah sieun, ulah keueung dina ngagungkeun kalimat Allah, berjihad menegakkan kalimat Allah anu Mulya dimuka Bumi ieu. Karena Allah SWT. salamina tetep bakal nulungan ka urang sdayana, asal urang bener – bener ikhlas, dina ngalaksanakeun parentah – parentah Allah SWT.


 

ALLAHU AKBAR - ALLAHU AKBAR - ALLAHU AKBAR

Para Hadrin kaum muslimin !

    Nyakitu deui urang syukur Alhamdulillah tos tiasa ngaluarkeun Zakat Fitrah ka Panitia anu eta zakat pitrah teh tos dibagikeun ku panitia ka anu berhak menerimana ( mustahikna ) Nya ieu anu nunjukkeun simpati urang ka Pakir Miskin. Pakir miskin tiasa menikmati indahna iedul fitri, nyenangkeun putra – putrina.

Tah ieuteh mangrupakeun buah hasilna puasa bulan Romadon. Karena puasa urang moal ditarima, lamun ngaluarkeun Zakat Fitrah.

Sakumaha dawuhan Nabi :


 


 


 

    " Puasa bulan Romadhon eta ngagantung antara langit jeung bumi, moal waka diangkat anging kudu ngaluarkeun zakat fitrah."


 

ALLAHU AKBAR - ALLAHU AKBAR - ALLAHU AKBAR

Para hadrn sidang ied anu mulya

    Nyakitu deui urang kedah syukur Alhamdulillah dina poe ieu urang tiasa make pakean weuteuh, baju weteuh, samping weuteuh, kopeah weuteuh, sandal weuteuh jeng sajabana. Iue sadayana Nikmat kurnias to Allah SWT. Mung Allah ngajelaskeun ka urang sadayana, supaya urang ulah mung mentingkeun pakean lahir wungkul, saba aya anu leuwih ti eta.

Sakumaha dauhan Allah SWT. :


 


 


 


 

" He Umat manusia! Kami geus nurunkeun pikeun maraneh kabeh pakean pikeun nutupan aurat maraneh, jeung jadi papaes kana badan maraneh, tspi sys deui pskesn snu leuwih alus ti eta nayeta " LIBASSUT - TAQWA ", pakean taqwa eta leuwih alus. "


 

Hadirn kaum muslimin sidang ied anu mulya

    Urang henteu dilarang make pakean serba weuteuh malah dinajurkeun, ngan urang disamping make pakean weuteuh, bersih, serta dilengkapi ku bergai seuseungitan, ulah hilap batin urang oge kedah leuwih bersih, bersih tina syirik, dengki, takabur sareng sajabina, Akhlak urang tingkatkeun, inget kafakir miskin, yatim piatu, anu teu kuateun meser pakean weuteuh.


 

Sala sawios ulama magdauh kiyeu :


 


 

" Lebaran eta lain ku pakean weuteuh, lain ku loba dahar daging, tapi sabener – benerna lebaran teh nyaeta anu ibadahna, amal baktina, jeng akhlakna tambah jeung tambah sieun ka Allah SWT."


 

Hadirn kaum muslimin sidang ied anu mulya

Lamun hate urang tos bersih, bersih dina sifat sombong, bersih dina sifat syirik, bersih dina sifat takabur serta bersih dina rereged kamusyrikan sareng kakufuran, maka pakean naon oge anu dipake eta bakal pantes

Sakumaha ahli syair nyarioskeun kiye.

    
 


 


 

" Lamun jalma geus bersih jiwana tina sifat – sifat kagorengan, maka pakean kumaha wae oge alus "


 

ALLAHU AKBAR – ALLAHU AKBAR – ALLAHU AKBAR

Hadirn kaum muslimin sidang ied anu mulya

    Hikamtna diayakeun / dirayakenana Lebaran nayaeta peringatan pikeun urang, kana poe akherat.

Dina poe lebaran ieu urang tiasa nyaksian, macam – macam tingkah laku manusia dina ngarayaken poe lebaran. Aya anu leumpang, aya anu naek motor, aya nu naek mobil , aya anu mewah, aya anu ginding, aya anu sederhana, bahkan aya anu kumal. Aya anu saleserian gumbira, aya anu sedih, malahan aya anu ceurik bari sedih.

Eta sadayana kudu jadi pelajaran pikeun urang, inget kana poe akherat. Sabab diakherat oge bakal kitu, mung diakheratmah bedana. Lamun di duniamah diukurna ku duit, nuloba duit eta nu ginding rebo ku perhiasan. Ari di akheratmah diukurna ku iman, sing saha jalma anu iman jeng takwana kuat, eta nu bakal ginding, mewah sanajan diduniana malarat, balangsak, hneteu ginding, henteu tutumpakan, sabalikna sanajan beunghar, ginding, mewah di alam dunyya, lamun manehna teu mawa iman, maka diakherat bakal malarat. Tah urang tinggal milih jeng nafakuran.

Naha urang hoyong benghar jeng senang di dunia dugi ka akherat ?

Hoyong benghar di dunia wungkul ? di akherat malarat ?

Naha hoyong benghar diakherat wungkul di dunya malarat ?


 

Firman Allah:


 


 


 

" Dina poenan kami ngagiring mapag jalma – jalma anu trakwa. Ziarah ka Allah, Arrohman marake tutunggangan, jeung dina poe eta keneh kami nyered jalma – jalma anu daroraka ka Naraka Jahanam, bari jeung araus."


 

    Urangmah selaku kaum muslimin henteu cukup ngan saukur sugema lebaran didunia wungkul, tapi kudu hayang lebaran diakherat . sabab naon hartina urang lebaran senang – senang di dunya tapi di akherat susah.


 

Hadirn kaum muslimin sidang ied anu mulya

    Hayu uarang dipoe leabaran ieu silih maaf dina samudaya kalelepatan lahir miwah batin, akur jeung tatangga, akur jeng dulur, pamili, baraya, sasama muslim, karena pahala na gede pisan, leuwih ti solatsunnat, sidekah sunnat, atani puasa sunnat. Sakumha pidauh Nabi :


 


 


 


 


 

     " Naha aranjeun hayang dipasihan terang anu leuwih mulya ti batan puasa, solat, sidekah sunat, nyaeta ngakurkeun ti antara aranjeun. Sebab rusakna padamelan itu mawa rusakna agama. Agama bakal kacau, lamun urang sasama muslim ribut wae."


 

Hadirin kaum muslimin sidang ied anu mulya

    Urang anu geus meunang karidoan ti Allah, kade ka goda ku setan deui, bebas nginum arak, bebas piknik, bebas berpoya – poya, ngawur – ngawur duit, Bebas berjudi bebas bergaul jeng istri – istri anu lain mahrom, melanggar hukum – hukum Allah, jeng melanggar hukum negara. Sabab lamun urang dina poenan lebaran ges wani berbuat maksiat, sarua jeng halodo sataun bisa baseh jeng banjir kuhujan sajam.jeng lamun urang wani – wani berbuat maksiat dina poenan lebaran, saolah – olah arang wani maksiat dina poe akherat di padang mahsyar. Sakumaha dauhan Nabi SAW :


 


 


 

    " Sing saha jalma anu wani – wani maksiat di poe lebaran, seolah – olah manehna wani maksiat di poe akherat di padang mahsyar. Naujubillah suma naujubillah.

    Kumargi kitu hayu urang saatosna beres hutbah lebaran ieu, urang silih doakeun, silih hampura dina sagala dosa antara urang mahluk jeng mahluk, sebab dosa urang moal dihampura ku Allah lamun urang masih boga keneh dosa antara sasama mahluk ( hablumminannaas ) .

    Mudah – mudahan Allah masihan kaberkahan dipoe lebaran ieu , Narima amal ibadah urang, rido kaurang sadayana amin. Ya robbal alamien.


 

 

Menyambut Ramadhan » read more...

Khutbah Rasulullah Menyambut Ramadhan



بسم الله الرحمن الرحيم

Disampaikan pada: Ceramah Tarawaih 12 September 2007
di Mesjid Nurul Huda, Ledeng - Setiabudhi

Selain memerintah shaum, dalam menyambut menjelang bulan Ramadhan, Rasulullah selalu memberikan beberapa nasehat dan pesan-pesan. tatkala memasuki Ramadhan.
Pesan rasululullah yaitu;

Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama.

Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-NYA. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu. Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa) mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah! Allah ta'ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabb al-alamin.

Wahai manusia! Barang siapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu. (Sahabat-sahabat lain bertanya: "Ya Rasulullah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian."

Rasulullah meneruskan: "Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air."

Wahai manusia! Siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati sirathol mustaqim pada hari ketika kai-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain.

Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan.

Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu.

Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu. Amirul mukminin k.w. berkata: "Aku berdiri dan berkata: "Ya Rasulullah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?" Jawab Nabi: "Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah".

Wahai manusia! sesungguhnya kamu akan dinaungi oleh bulan yang senantiasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam di malam harinya suatu tathawwu'."

"Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu pekerjaan kebajikan di dalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu di dalam bulan yang lain."

"Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi pertolongan ( syahrul muwasah ) dan bulan Allah memberikan rizqi kepada mukmin di dalamnya."

"Barangsiapa memberikan makanan berbuka seseorang yang berpuasa, adalah yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang."

Para sahabat berkata, "Ya Rasulullah, tidaklah semua kami memiliki makanan berbuka puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka bersabdalah Rasulullah saw, "Allah memberikan pahala kepada orang yang memberi sebutir kurma, atau seteguk air, atau sehirup susu."

"Dialah bulan yang permulaannya rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka. Barangsiapa meringankan beban dari budak sahaya (termasuk di sini para pembantu rumah) niscaya Allah mengampuni dosanya dan memerdekakannya dari neraka."

"Oleh karena itu banyakkanlah yang empat perkara di bulan Ramadhan; dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan dua perkara lagi kamu sangat menghajatinya."

"Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampun kepada-Nya . Dua perkara yang kamu sangat memerlukannya ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka."

"Barangsiapa memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya, sehingga dia masuk ke dalam surga." (HR. Ibnu Huzaimah).

Maulid Nabi » read more...

DENGAN HIKMAH

PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW

KITA KEMBANGKAN SIKAP ARIF DAN BIJAKSANA

DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGRA


 


 

PERINGATAN

MAULID NABI MUHAMMAD S.A.W


 

3JUNI 2001 M

12 RABI'UL AWAL 1422 H


 

DI ISTANA NEGARA

JAKRTA


 


 

MUHAMMAD TOLCHAH HASAN

MENTRI AGAMA REPUBLIK Indonesia

POF.DR.H.ABD.MUIN SALIM

REKTOR IAIN ALAUDDIN MAKASSAR


 

K.H. MUCTAR NATSAR

IMAM BESAR MASJID ISTIQLAL


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

    Baru saja kita menyimak uraian hikmah Mulid yang disampaikan dengan baik oleh yang terhormat Prof.Dr.Abdul Mu'in Salim. Semoga uraian tersebut dapat memberi tambahan ilmu dan memperluas wawasan kita tentang perjuangan dan keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam upaya mewujudkan masyarakat madani, yang oleh Al-Qur'an disebut sebagi "Khoira Ummah".

    Nabi Muhammad SAW merupakan "Uswatun Hasanah" (teladan yang bagus ), sikap dan prilakunya menjadi panutan setiap muslim. Pribadi dan perjuangannya menjadi acuan dan sumber inspirasi setiap mukmin, dalam kiprahnya membina kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat. Dengan cara demikian nilai-nilai agama dan moral akan senantiasa mendamping kita dalam setiap gerak dan langkah kita mengukir sejarah perjalanan kehidupan kita.

    Dalam sambutan ini, saya ingin menyampaikan beberapa catatan singkat sebagai refleksi Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1422 H, sebagai berikut :

  • seorang ulama besar dan pemikiran Muslim Hasan An-Nadwi dalam sebuah karya tulisnya

arabbbbbbbbbb....

menyatakan :"Bahwa Nabi Muhammad SAW hadir di tengah-tengah umat manusia, pada saat kehidupan umat manusia terlepas dari bingkai kemanusiaan.

  • Yang kuat kemakan yang lemah
  • Yang kaya menjarah yang miskin
  • Yang mayoritas membantai yang minoritas
  • Yang besar menginjak-injak yang kecil

Arus "jahiliyah" menenggelamkan tatanan moral dan kemanusiaan. Dalam suasana seperti itu Nabi Muahammad SAW datang, dengan sebuah statemen:


 

Arabbbbbbbbbbbbbbbb


 

(saya ditulis untuk menegakan supremasi moral)

  • Apa yang disabdakan oleh Nabi SAW tersebut, tidak hanya terbatas pada wacana, tetapi lansung dilakukan dan dimuali dari sikap dan prilaku beliau sendiri dengan bimbingan wahyu yang diterimabnya.
  • Citra kelemah-lembutan dalam omongan, sikap dan perilaku
  • Menjauhi kekerasandan kekerasan. Menyambung yang patah dan meluruskan yang salah.
  • Segala persoalan dipecahkan dengan semangat musyawarah dan sialog.


 

Arabbbbbbbbbbbbb


 

    (karena rahmat Allah SWT, kamu dapat bersikap lemah lembut kepada mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan kasar, niscaya mereka akan mejauhimu.

Karena itu maafkan dan mohonkan ampunan bagi mereka. Ajakanlah mereka bermusyawarah dalam menghadapi suatu persoalan). Ali Imron :159

  • Kebijakan-kebijakan yang diambil selalu diukur dengan akibat-akibat yang dapat menimpa umatnya, bukan untuk kepuasan dan kepenntingan pribadinya.sangat peka dan peduli terhadap segala penderitaan umatnya. Tuhan sendiri yang memberikan penilaian seperti itu:


 

arabbbbbbbbb


 

(Dia orang yang sangat peduli terhadap penderitaanmu, dan sangat peka pada nasibmu.

Dia sangat penyantun dan penuh kasih sayang kepada orang-orang yang beriman). At-Taubah :128


 

Adalah layak jika banyak para ahli menilai, bahwa suatu reformasi berskala dunia yang paling sedikit korbanya, adalah reformasi yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW>

Maha Benar Allah SWT yang menyatakan :


 

Arabbbbbbbbb


 

(Kami tidak mengutusmu-Muhammad-kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam). Al-Anbiya :107


 


 


 


 


 

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

DENGAN HIKMAH PERINGATAN

MAULID NABI MUHAMMAD SAW

KITA KEMBANGKAN SIKAP ARIF DAN BIJAKSANA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA


 


 

Oleh :

Prof.Dr.H.Abd.Muin salim


 


 

Assalamu'alikum wr.wb.


 

Arabbbbbbbbbbbb


 


 

Setelah memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, Sang Pencipta dan Pemelihara serta salam taslim untuk Junjungan dan Permata alam semesta, izinkanlah saya menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya dan terimakasih yang tak terhingga atas kehormatan yang diberikan untuk menyampaikan ceramah peringatan kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW di tempat penuh keagungan ini, di hadapan majelis yang mulia, dan pada malam yang agung penuh berkah, senin, tanggal 12 rabi'ul Awal 1422H. Bukanlah suatu peristiwa tanpa arti kalau pada malam hari ini, adalah malam senin yang bertempat pula dengan malam Senin 1475 tahun yang lalu, saat kelahiran seorang bayi mulia yang diberi nama Muhammad, kemudian menjadi Nabi dan Utusan Allah SWT. pada malam dan tanggal yang sama pula, 1422 tahun yang lalu, ketika dalam usia 52 tahun Nabi SAW berhijrah untuk menegakkan risalah Islam di kota Madinah Munawwarah dan ketika dalam usia 63 tahun pada malam dan tanggal yang sama pula, atau 1411 tahun silam, beliau berpulang ke rahmatullah setelah melaksanakan misinya sebagai pembawa rahmat bagi alam semesta.


 

Bapak Presiden RI, hadirin dan hadirat yang saya muliakan.


 

Memperingati peristiwa-peristiwa bersejarah, lebih-lebih lagi peristiwa yang memberi pengaruh dalam kehidupan dan peradaban manusia, adalah suatu perbuatan yang diperintahkan al-Qur'an karena di dalamnya terkandung makna yang sangat mendalam. QS Ibrahim ayat 5 menegaskan:


 


Artinya: Dan sungguh kami telah mengutus Musa dengan ayat-ayat kami, hendaklah engkau melepaskan kaummu dari kegelapan kejalan yang terang benderang; dan ingatkanlah kepada mereka hari-hari Allah SWT; Sesungguhnya dalam peringatan itu terkandung pengajaran-pengajaran bagi setiap orang yang sabar dan berdyukur, (yang tabah dalam perjuangan dan pandai menghargai karunia Allah SWT).


 

Demikian pula pada malam hari ini, kita memperingati hari yang bersejarah bagi umat Islam, bahkan bagi kehidupan dunia dan alam semesta, yakni memperingati hari lahirnya Muhammad SAW, Nabi dan Rasulullah pembawa rahmat bagi umat manusia dan alam semesta. Dan sesuai kandungan ayat yang baru dibacakan, maka dari peringatan malam kelahiran Nabi SAW pada malam ini, kita mengharapkan dapat memperoleh pengajaran-pengajaran untuk melanjutkan perjuangan bangsa melanjutkan reformasi nasional yang belum selesai, terutama agar kita memperoleh kearifan dan kebijaksanaan dalam mengatasi masalah-masalah nasional sehingga kesejahteraan dan kedamaian dapat terwujud dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada sisi loain peringatan kali ini juga merupakan peringatan Maulid yang pertama untuk abad XXI dan era millenium tiga.


 

Untuk memperoleh kearifan yang membuahkan kakebijaksanaan yang dikehendaki dari peringatan maulid Nabi Muhammad SAW tidaklah cukup dengan mengenang dan menyebutkan jasa-jasa dan kebaikan beliau semata, seperti yang selama ini menjadi tradisi, tetapi kita memerlukan pengenalan lebih mendalam dan reorientasi terhadap hakikat visi dan misi kelahiran beliau. Ini penting, karena nasib yang menimpa kita selama puluhan tahun, termasuk umat Islam sejagat, dalah krena kelencengan pandangan dan perjalanan umat Islam yang tidak disadari selama ini yang mengakibatkan kelemahan, kemunduran, dan perpecahan di kalngan umat serta eksploitasi dan penghinaan, baik dalam bentuk fisik materil ekonomis, maupun dalam bentuk kultural ideologis yang menjadi hambatan kebangkitan umat dan bangsa. Pada akhirnya, hal tersebut meimbulkan keraguan terhadap eksistensi nilai-nilai agama yang dibawa para rasul.


 

Al-Qur'an dengan tegas menyatakan bahwa risalah yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW adalah rahmat bagi alam semesta. Tersebut dalam QS Al-Anbiya, 21:107


Dan tiadalah Kami mengutus engkau melainkan sebagai rahmat bagi alam semesta.


 

Ayat ini sanagat populer, hanya saja amat disayangkan ayat yang menyusulnya yang merupakan sikwen dan konsekwensi, kurang terdosialisasi dan mendapat respon umat :



 

katakanlah : "Sesungguhnya yang diwahyukan kepadaku bahwa sesungguhnya Tuhan sembahanmu itu adalah Sembahan Yang Esa, maka apakah kamu berserah diri (muslim) ?


 

dalam ayat pertama, tampak bahwa visi risalah Nabi SAW adalah terwujudnya rahmat (kasih sayang ) di dalam kehidupan masyarakat. Rahmat beliau tidaklah terbatas pada orang-orang tertentu, misalnya para sahabatnya belaka, atau para pengikutanya dari kalangan umat Islam , tetapijuga rahmatnya tertuju kepada umat yang non muslim , bahkan terhadap makhluk-makhluk lain seperti hewan dan benda-benda lain yang dimilikinya. Marilah kita menyimak hikmah-hikmah dari Beliau yang dikekalkan dalam sejarah, diantarnya adalah jawabannya ketika para shabat meminta agar Beliau mendoakan kehancuran buat kaum musyrikin karena telah mencederai Rasulullah saw. dalam perang Uhud. Beliau berkata dan berdoa:


 

انّى لم أبعث لعّا نا ولكنّى بعثت دا عيا ورحمة اللهم اهد قومى فانّهم لا يعلمون


 

sesungguhnya aku tidak diutus sebagai tukang laknat penghujat, tetapi aku diutus sebagai da'i (penyeru) dan sebagai rahmat. Ya Allah SWT berilah petunjuk kaumku karena sesungguhnya mereka itu tidak mengetahui.


 

Dari segi materi, Safwan bin Umayyah meriwayatkan bahwa Rasulellah saw memberinya harta setelah perang Hunain, pada hal sebelum memeluk agama Islam, Muhammad adalah orang yang paling dibencinya. Kemudian ia berkata : "Demi Allah SWT, tiadalah yang memiliki jiwa seperti ini melainkan seorang Nabi" dan dia pun memeluk Islam.


 

    Dalam hubungannya dengan kehidupan antara umat beragama, Rasulullah SAW memanfaatkan Da'sur yang telah menghunus pedang untuk membunuhnya; demikian pula beliau tidak menaruh dendam kepada seorang Yahudi, tetangganya yang telah memberinya daging beracun, bahkan beliau memaafkannya. Pada peristiwa lain, beliau tidak menghukum seorang Yahudi yang telah menyihirnya. Maaf dan toleransi yang diberikan oleh Rasulullah SAW bukanlah karena kelemahan, mengingat semuanya itu dapat dilaksanakannya ketika kekukatan dan kekuasaan sudah berada ditngannya. Mengapa pepatah mengatakan


العقو عند المقدرة(memberi maaf hanya dapat diberikan oleh mereka yang kuat dan berkuasa)

    Akhlak mulia beilau diabadikan dalam al-Qur'an dengan firman Tuhan, Qs-Nun, 68:4

وانّك لعلى خلق عظيم

(Sesungguhnya engkau berakhlak agung)


 

Dan untuk itu beliau diutus untuk menyempurnakan moral mulia umat manusia seperti yang diucapkannya

بعثت لأتمّم مكار م الأخلاق

(Aku siutus untuk menyempurnakan akhlak mulia).


 

    Kehidupan yang penuh rahmat kasih sayang tidak hanya dimiliki oleh Rasulullah SAW, tetapi juga berefleksi pada kehidupan pengikutnya orang0orang mukmin. Al-quran menegaskan hubungan antara sesama umat Islam dalam QS-Al-Hasyr,59:9-10


Dan orang-orang yang bertempat tinggal dikota ini (Medina) yang beriman sebelum mereka mencintai orang-orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin) dan tidak menemukan dalam diri mereka hajat terhdap apa yang diberikan kepada kaum muhajirin dan mereka mengorbankan kepentingan mereka meskipun mereka sangatmembutuhkan. Dan barang siapa yang terpelihara dari sifat kikirnya mereka itulah orang yang berunutng. (9) dan orang-orang yang datang kemudian berdoa:" Wahai tuhan kami ampunilah dosa kami dan saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dalam iman dan janganlah Engkau menjadikan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang beriman. WahaiTuhan kami sesungguhnya Engkau Mha Pengasih lagi Maha Penyayang.


 

Secara sengkat ayat ini menegaskan beberapa sifat masyarakat muslim :

  1. Saling mencintai antara penduduk lokal dan pendatang.
  2. Rela berkorban untuk saudaranya meskipun mereka sangat membutuhkannya.
    1. Mendoakan orang-orang sebelum (pendahulu) mereka agar dosa-dosa mereka diampuni Allah SWT . dan mereka dijauhkan dari sifat kedengkian yang mengakibatkan perpecahan.


     

        Dari kedua ayat ini dapat diambil hikmah untuk mengakhiri konflik yang terjadi di antara komponen bangsa, termasuk antar elit politik. Untuk itu perlu ditanamkan rasa cinta yang berimplikasi bahwa ihak lain sesungguhnya masih diharapkan membawa manfaar bagi pihak lainnya. sesungguhnya untuk mengembangkan rasa cinta mencintai sesama diperlukan pula kesediaan mengorbankan kepentingan-kepentingan pribadi termasuk kepentingan kelompok untuk mewujudkan persatuan umat berdasarkan cinta kasih sayang. Dan agar kesedian berkorban tersebut berkembang perlu penyadaran dan pencerahan terhadap kondisi masing-masing dalam wujud kembali kepada kebenaran disertai pensucian diri dari penyakit-penyakit hasad dan dengki, iri dan syirik.


     

        Sebuah ayat yang perlu dikemukakan di sini adalah QS. Al-Hadid, 57:25 yang menegaskan:


     


    Sesungguhnya kami telah mengutus Rasl-rasul Kami disertai dengan bukti-bukti dan Kami turunkan bersama nereka Al-Kitab (Hukum-Hukum) dan timbangan agar manusia hidup dengan adil dan Kami turunkan besi di dalamnya terdapat kehebatan yang sangat kuat dan manfaat bagi manusia. Dan sungguh Allah SWT mengetahui siapa yang menolongnya secara gaib. Sesungguhnya Allah SWT Maha Kuat lagi Maha Perkasa.


     

        Ayat ini mengungkapkan bahwa tujuan ditulisnya para rasul, sejak Adam AS sampai kepada Muhammad SAW, adalah agar masyarakat hidup dalam suasana yang berkeadilan, dalam hal ini masyarakat dengan supermasi hukum yang sebenar-benarnya. Dan inilah hakikat masyarakat madani.


     

        Dari ayat di atas juga dipahami adanya hubungan antara tugas risalah dengan penegakan hukum baik dalam arti sempit maupun dalam arti luas sesungguhnya adalah fungsi kerasulan yaitu : deklarasi (penyamapaian) dan implementasi baik dalam baik dalam magistrasi maupun yudikasi. Secara singkat kami ingin menegaskan bahwa Muhammad SAW, seperti juga rasul-rasul lainnya, adalah Rasul dan Nabi. Kalau sebagai Nabi, maka fungsinya diemban oleh para ulama sementara fungsinya sebagai Rasul dilanjutkan oleh para ulul amri. Hal ini sejalan dengan QS An-Nisa/5: 59 yang menuntut agar umat beriman menaati Allah SWT (Firmannya), Rasul (dan hadisnya) dan Ulul amri sepanjang perintah mereka sejalan dan tidak bertentangan dengan Al-Qur'an dan Hadis.


     

    Hadirin dan Hadirat rahimakumullah


     

    Dalam kaitannya dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, masyarakat madani yang menjadi tujuan reformasi nasional hanya dapat tercapai jika tertib dan supremasi hukum menjadi sendi dan tonggak kehidupan demokratis bangsa kita. Keterbukaan dan musyawarah yang merupakan fenomena bukankah hakikat tetapi merupakan prosedur dalam kehidupan demokratis. Dalam hal ini Rasulullah SAW telah memberikan petunjuk agar kita melaksanakan dengan tawakkal terhadap keputusan hasil musyawarah bersama.


     

    Aaarrrraaabbbbb..................


     

    Bapak Presiden hadirin dan hadirat yang saya muliakan.


     

        Akhirnya mohon diizinkan untuk menutup ceramah ini dengan penegasan-penegasan sebagai berikut:

    1. Peringatan maulid Nabi SAW yang sangat istimewa kali ini amat bermakna strategis bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Ajaran dan norma yang terkandung dalam prikehidupan Beliau seperti yang juga dibawa oleh para Rasul dan Nabi sebelumnya, akan menjadikan bangsa Indonesia mampu mengatasi krisis dan kemelut nasional bahkan akan mengantar dan memberikan kesejahteraan dan kesentosaan serta kemampuan untuk tampil kembali sebagai salah satu pemegang peran dalam kehidupan regional dan internasional.
    2. Untuk maksud tersebut perlu tekad yang kokoh kuat dari setiap warga negara teristimewa lagi para tokoh dan pemimpin masyarakat, para pemimpin dan pejabat negara menjadi rahmat, pembawa kebaikan, kemakmuran dan keadilan bagi masyarakat serta lingkungannya.
    3. Dalam kaitan ini, nilai-nilai dan norma-norma agama perlu ditumbuhkembangkan sehingga terwujud keserasian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara antara keyakinan masyarakat, ideologi nasional, budaya, hukum dan prilaku warga dan masyarakat serta pemimpin bangsa dan negara.
      1. الحمدلله وكفى, والصلاة والسلام على النبى المصطفى, اشهد ان لا اله الاالله وحده لا شريك له, واشهد ان محمدا عبده ورسوله. أما بعد
      2. الحمدلله صدق وعده, ونصر عبده, واعز جنده, وهزم الأحزاب وحده, اللهم صل وسلم على من فيه اسوة حسنة وعلى اله واصحابه ومن والاه. أما بعد.........

      3.  
      4. الحمدلله هدانا لهذا وما كنا لنهتدي لولا ان هدانا الله, الصلاة والسلام على حبيب الله محمد بن عبدالله, وعلى اله وصحبه ومن والاه, أما بعد............
      5. الحمدلله الذى جعلنا من الناصحين, وافهمنا من علوم العلماء الراشخين, والصلاة والسلام على من نسخ دينه اديان الكفرة والطالحين, وعلى اله واصحابه الذين كانو يتمسك شريعته صالحين. أما بعد....
      6. الحمدلله الذى فضل بنى أدم بالعلم والعمل على جميع العالم, الصلاة والسلام على محمد سيد العرب والعجم, وعلى اله واصحابه ينابيع العلوم والحكم. أما بعد.........

      7.  
      8. الحمدلله الموجود لذاته القديم المخالف للخلق الغنى لذاته الواحد القادر المريد العليم ذى الحياة والسمع والبصر والكلام القديم, الصلاة والسلام على افضل الرسل الصادقين فى دعواهم واحكامهم, المبلغين لما يجب علينا تصديقه وعلى اله وصحبه اجمعين. أما بعد.........
      9. الحمدلله الواحد فى ذاتهوصفاته الذى بعث سيدنا محمدا للخلق بالتوحيد بباهر اياته, والثلاة والسلام على عروش الرسل وسيد كل من لك عليه سيادة, وعلى اله وصحبه والتابعين لهم ى الحسنى والزيادة. أما بعد........
      10. الحمدلله حق حمده, الصلاة والسلام على خير خلقه محمد رسوله وعبده, وعلى اله وصحبه من بعده. أما بعد........


       

        Akhirulkalam, kepada Allah SWT jualah kita memohon, semoga kita semuanya dikaruniai sikap arif dan bijaksana dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara dalam kerangka pengabdian kepada Allah SWT. Amin ya Rabbal Alamin.


     


     


     


     

Khutbah I in English » read more...

خطبة الأول

الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونستهديه ونتوب إليهونعوذ به من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهد الله فهو المهتد - ومن يضلل فلن تجد له وليا مرشدا ونشهد أن لا إله إلا الله - وأن محمدا عبده ورسوله صلوات الله وسلامه عليه بعث بالهدى ودين الحق ليظهره على
الدين كله ولو كره الكافرون قال الله تبارك وتعالي في كتابه الكريم يأيها الذين آمنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون.

وقال أيضا يأيها الذين آمنوا اتقوا الله وقولوا قولا سديدا يصلح لكم
أعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم, ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما.

وقال أيضا ياأيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا ونساء, واتقوا الله الذي تساءلون به واللأرحام, إن الله كان عليكم رقيبا. أما بعد 000

عباد الله إن الله وملائكته يصلون على النبي يأيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آ له وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين اللهم أعز الإسلام والمسلمين وأزل الشرك والمشركين اللهم ألهمنا رشدا وبصرنا بمواطن الضعف فى نفوسنا اللهم اجعلنا ممن يستمعون القول فيتبعون أحسنه اللهم اغفرلنا ذنوبنا وكفرعنا سيئاتنا وتوفنا مع الأبرار اللهم ارحم موتانا واشف مرضانا وخفف من غضب عنا يا أرحم الراحمين

عباد الله إنا الله يأمربالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهي عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون فاذكروا االله العظيم يذكركم واسألوا من فضله يعطكم واشكروا على نعمه يزدكم ولذكر الله اكبرAll praise is duo to Allah.

We thank Him, Seek His guidance and forgiveness and to Him we repent.

We ask Him to protect us from the evil of ourselves and the shortcomings of our deeds.

Whomsoever Allah guides is rightly guided and whomsoever Allah leaves to stray, for him, you will find no protectors to lead him to the Right Way. (18-17)

And we witness that there are no other gods but Allah and that Mohammad is His Prophet and Messenger.

May Allah's prayers and peace be upon Him.

He was sent with guidance and the deen of truth, Islam, the true way of life, to proclaim it over all religions and ways of life. (9-33)

Allah said in His Holy Book, the translation of the meaning is:

"Oh you who believe, fear Allah as He should be feared, and die not except in a state of Islam." (3-102)

And, "Oh you who believe, fear Allah and always speak righteously and objectively, that He may improve and correct your actions and deeds and forgive your sins _ He who obeys Allah and His Messenger, has already attained the highest achievement" (33-70,71)

Also, "O mankind, reverence Your Guardian-Lord who created you from a single (nafs), created of it its mate, and from them twain scattered (like seeds) countless men and women - Fear Allah, through whom you demand your mutual rights and reverence the wombs that bore you, for Allah ever watches over you." (4-1)


 

Allah and His Angles send blessings on the Prophets, O you who believe send your blessings on him and salute him with respect.

O Allah, send your blessings on our Prophet Mohammad, his family, his companions, and his followers until the day of judgment.

O Allah, glorify Islam and the Muslims and humiliate polytheism and the polytheists.

O Allah, give us guidance and enable us to see our own weaknesses.

O Allah, makes us among those who listen and follow the best of what they listen to.

O Allah, forgive our sins, pardon our wrong doings, and make us die among the righteous.

O Allah, have mercy on our dead, heal our sick, and lift Your anger from us, You Most Gracious.

O worshippers of Allah, Allah commands justice, the doing of good, and giving to the near relatives, and He forbids all shameful deeds, injustice, and rebellion - He so instructs you that you may receive admonition.

Remember Allah so He will remember you, and ask Him for forgiveness so He may forgive you.

الدعاء )

اللهم لك الحمد كما هديتنا للإسلام وعملتنا الحكمة والقران

اللهم إنا نسألك من الخير كله عاجله وآجله ما علمنا منه وما لم نعلم

ونعوذ بك من الشر كله عاجله وآجله ما علمنا منه وما لم نعلم

اللهم إنا نسألك من خير ما سألك منه عبدك ورسولك محمد صلى الله عليه وسلم

ونعوذ بك من شر ما استعاذك منه عبدك ورسولك محمد صلى الله عليه وسلم

الهم إنا نسألك الجنة وما قرب إليها من قول وعمل

ونعوذ بك من النار وما قرب إليها من قول و عمل

ربنا تقبل توبتنا ومحص ذنوبنا وسيئاتنا

وثبت حجتنا واهد قلوبنا وسدد ألسنتنا

واهدنا لأحسن الأخلاق لا يهدي لأحسنها إلا أنت

واصرف عنا سيئها لايصرف عنا سيئها إلا أنت

اللهم اجعلنا ممن يستمعون القول فيتبعون أحسنه

اللهم وفقنا لخير الإسلام والمسلمين

اللهم اهدنا لما تحبه وترضاه ياأرحم الراحمين

اللهم لا تدع لنا في مقامنا هذا ذنبا إلا غفرته

ولا هما إلا فرجته - ولا دينا إلا قضيته - ولا مريضا إلا شفيته

ولا مبتلى إلا عافيته - ولا ضالا إلا هديته - ولا ميتا إلا رحمته

ولا عدوا إلا خذلته - ولا عسيرا إلا يسرته - ولا عيبا إلا سترته

ولا حاجة من حوائج الدنيا والآخرة هي لك رضى ولنا فيها صلاح إلا يسرتها وقضيتها - برحمتك يا أرحم الراحمين

اللهم إقسم لنا من خشيتك ما تحول به بيننا وبين معاصيك

ومن طاعتك ما تبلغنا به جنتك

ومن اليقين ما تهون به علينا مصائب الدنيا

ونسألك ياحي ياقيوم أن لا تجعل مصيبتنا في ديننا

ولا تجعل الدنيا أكبر همنا ولا مبلغ علمنا

ولا تسلط علينا بذنوبنا من لا يخافك فيها ولا يرحمنا

وكف أيدي الظالمين عنا - برحمتك يا أرحم الراحمين

اللهم اكتب السلامة والصحة والعافية لنا ولحجاج بيتك المحرم ولسائر المسلمين

اللهم تقبل منا ومنهم يارب العالمين

اللهم اجعل حجهم مبرورا وذنبهم مغفورا

اللهم اجعل جمعنا هذا جمعا مرحوما - وتفرقنا بعده تفرقا معصوما

ولا تجعل فينا ولا معنا شقيا ولا محروما برحمتك يا أرحم الراحمين

اللهم ارحمنا وارحم أمهاتنا وآبائنا وإخواننا المسلمين والذين سبقونا بالإيمان

ولا تجعل في قلوبنا غلا للذين آمنوا - ربنا أنك رؤوف رحيم

ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآ خرة حسنة وقنا عذاب النار

ربنا إنك قريب مجيب الدعاء

أن الله وملائكته يصلون على النبي - ياأيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما

اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم - إنك حميد مجيد

إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى - وينهي عن الفحشاء والمنكر والبغي - يعظكم لعلكم تذكرون

أذكروا االله يذكركم واستغفروه يغفرلكم

(وأقم الصلاة ) / ( وكل عام وأنتم بخير - وعيد مبارك إن شاء الله )

 

Allah, may we ask You to give us good and to protect us from evil.

Allah, may we ask You to help us with what gets us closer to heaven and furthers us from hell.

Allah, accept our repentance, purify our sins and wrong doings - strengthen our conviction and guide our hearts and souls, and make us speak righteously.

Allah, grant us the best of character and make us among those who listen and follow the best of what they listen to.

Allah, forgive our sins, relief our stress and worry, discharge our debts, heal our sick, ease our suffering, and guide our stray.

Allah, have mercy on our dead, defeat our enemies, help us overcome our difficulties, and conceal our shortcomings.

Allah, grant us fear and piety for You and strengthen our belief so we can withstand life hardships.

Allah, grant us submission and obedience to You so we can attain Your heavens.

Allah, may we ask You not to make us deficient in our religion and not to make this life the greatest of our concerns or the end of our knowledge.

Allah give safety, health, and power to us and to the pilgrims of Your Holy lands and to all Muslims.

Allah accept their hajj and worship.

Allah bless our gathering here today and make us disperse in peace and in protection from sin.

Allah, have mercy on us, on our mothers, on our fathers, and our brothers and sisters in Islam.

Allah, give us good in this life and good in the hereafter and save us from hell fire.

Allah, You are near and responsive to our supplication.

Allah and His Angles send blessings on the Prophets, O you who believe send your blessings on him and salute him with respect.

O Allah, send your blessings on our Prophet Mohammad, his family, his companions, and his followers until the day of judgment.

O worshippers of Allah, Allah commands justice, the doing of good, and giving to the near relatives, and He forbids all shameful deeds, injustice, and rebellion - He so instructs you that you may receive admonition.

Remember Allah so He will remember you, and ask Him for forgiveness so He may forgive you.

3 Langkah reformasi Usai Fitri » read more...

TIGA LANGKAH  REFORMASI  USAI RAIH FITRAH DIRI

Oleh

Andy Khoer Afandy S.Hi, S.Pdi

الحمدلله الذى ارسله بالهدى ودين الحق ليظهر على دين كله وكفى بالله شهيدا, أشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا رسول الله...

Alhamdulillah aladzi arsala rasulahu bilhuda wa diinil haq   liyuzhiro ala diini kullihi wa kafa billahi syahida . Asyhadu ‘alla ilaha illalloh wahdahu laa syarikalah wa  asyhaduanna muhammadarasululloh

Allahu Akbar3x  Walilahil hamd

 
 

Hari ini dunia dipenuhi Takbir Tahmid dan Tahlil oleh 1, 3 Milyar muslimin sedunia. Suatu ketundukan relijius yang kolosal yang tidak biasa dilakukan oleh pengikut agama lain manapun di dunia.. Sebuah tanda genderang fitrah,  yang hanya bisa dilakukan oleh Agama Fitrah yang terjaga hingga akhir zaman.

 
 

Allahu Akbar3x  Walilahil hamd

 
 

Bulan suci Romadhon baru saja kita tinggalkan, ia adalah  Bulan Alquran yang telah menggembleng kita selama satu bulan penuh. Untuk menjadikan kita insan beriman lagi bertaqwa. Ini pun bentuk kolosal relijius lainnya yang tidak dimiliki oleh agama-agama lain manapun, yang mampu merubah siklus kegiatan hidup secara serempak, sejak di penghujung malam dengan sahur, sholat subuh, tilawah qur’an hingga berbuka puasa dan tarawih . Sungguh suasana penghambaan yang tak terperikan, kaya miskin diliputi rasa haus dan dahaga yang sama , semata untuk berbakti kepada Allah Sang Penguasa dan Pencipta semesta .

 
 

Allahu Akbar3x  Walillahil hamd

 
 

 Pemenangn dari sebulan penuh gemblengan Romadhon adalah semua yang mendapatkan tambahan keimanan dan ketaqwaan.  Sifat pokok mereka yang sama adalah sebagaimana yang disebut dalam Alquran, sangat bersiap untuk masa depan yang lebih baik:

“Wahai orang orang yang beriman bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang akan dipersiapkannya untuk masa depannya….†(QS.59:18)

Masa depan yang lebih baik adalah juga merupakan doa yang kerap Rasululloh ucapkan: “Robbana atina fiddunya hasanah, wafil akhiroti hasanah , waqina adzabannar†.  Ia adalah dunia dan akhirat yang lebih baik.

 
 

 Allahu Akbar3x  Walillahil hamd

 
 

Tiada waktu yang paling tepat untuk menata kembali masa depan kita yang lebih baik ,  sebagai pribadi maupun ummat ,  kecuali Hari Raya Idul Fitri, saat kembalinya kertas putih jiwa yang siap ditulis dengan tinta iman dan taqwa , dibimbing  hidayah Ilahi, bimbingan Alquran dan sunnah. 

 
 

Allahu Akbar3x  Walillahil hamd

 
 

Minimal ada tiga hal pokok untuk menjaga , merawat dan mengembangkan fitrah yang telah kita raih ini ke depan.

  
 

1.    FITRAH HAKIKI BUAH   SYAHADATAIN

 
 

Dalam satu Hadits:

Abu said alkhudri ra  mengatakan  bahwa Nabi SAW bersabda , Musa as berkata: “Wahai Tuhanku ajarilah aku sesuatu , yg dengan sesuatu tersebut aku bisa mengingat Mu , dan berdoa kepada Mu†. Allah SWT menjawab: “Ucapkanlah Laa ilaha illalloh†. Musa As berkata: “Wahai  Tuhanku setiap hamba Mu mengucapkan kalimat tersebut†. Allah SWT menjawab: “Ucapkanlah Laa ilaha illalloh†. Musa berkata :†Sesungguhnya aku mengharapkan sesuatu yg dengan sesuatu tersebut Engkau akan mengistimewakan diriku†. Lalu Allah menjawab: “Wahai Musa sesungguhnya apabila 7 lapisan langit dan tujuh lapisan bumi berada dalam satu telapak tangan, dan  Kalimat Laa ilaha illaloh berada dalam telapak yg lainnya , kalimat Laa ilaha illalloh akan lebih berat timbangannya.†(HR Nasai, Ibnu Hiban, AL Hakim . Dia berkata, sanad dari Hadits tersebut Sahih)

 
 

Bertauhid kepada Allah bukan saja dengan ucapan , tapi dengan seluruh eksistensi kehidupan. Itulah pula yang dilakukan oleh baginda Muhammad SAW, dengan membangun Khoiru Ummah, ummat terbaik sepanjang zaman.

 
 

 
 

Allahu Akbar 3x  Walillahil hamd

 
 

Ucapan Syahadat kita yang berupa “Laa ilaha illalloh†tidak lain adalah ucapan, penghayatan dan praktek kehidupan yang telah dijalankan oleh manusia pilihan Allah , Muhammad SAW.  Maka pada hakikatnya ucapan “Laa ilaha illalloh†adalah penegasan kembali kesetiaan kita kepada  Allah dan Rasul SAW. Penegasan kembali pada ketundukan kita kepada Alquran dan Sunnah baginda Muhammad SAW.  Tanpa ada sikap jujur dan tunduk secara total pada Jalan Allah dan RasulNya dan Alquran dan Sunnah , maka tidak akan pernah ada fitrah yang hakiki yang kita peroleh di hari  raya ini.  Bahkan cita dan ampunan Allah hanya bias dicapai dengan cara itu.

“Katakanlah , jika kalian mencintai Allah maka ikutilah aku (SAW) , niscaya kalian akan dicintai Allah dan diampuni dosa-dosa kalian†(QS. 3:31)

 
 

Allahu Akbar 3x  Walillahil hamd

 
 

 
 

2. REALISASI JALAN ISLAM HARUSLAH MERUPAKAN   HABLUMMINALLOH & HABLUMMINANNAS

 
 

“Ditimpakan kehinaan di mana saja mereka berada , kecuali yang  berpegang kepada Tali hubungan kepada Allah dan Tali hubungan kepada sesama manusia†(QS. 3:112) .

 
 

Betapa Ibadah puasa Romadhon . Puasa yang  hanya untuk Allah itu ternyata sarat dengan prasyarat sosial. Puasa kita akan rusak jika  kita tidak bisa menjaga ucapan lisan kita yang tidak boleh kotor , dusta dan berkelahi dengan orang lain.  Betapa infaq dan makanan berbuka puasa sangat dianjurkan untuk kita berikan kepada sesama.  Betapa puasa akan tergantung jika zakat fitrah tidak kita berikan. Bahkan sholat sunnah pun kita perbanyak , bukankah dalam sholat itu sangat sarat dengan peran kita sebagai makhluk sosial. Tengok lah doa tahiyat  kita yang mendoakan para Nabi, hamba Allah yg sholih lainnya selain diri kita sendiri. Betapa sholat ditutup dengan salam ke  kanan dan kekiri, setelah diawali Allahu Akbar takbiratil Ihrom. Dengan kata lain, Sholat dibuka dengan Hablumminalloh dan ditutup dengan hablumminannas. 

 
 

Maka memasuki hari Idul Fitri ini , berbagai bentuk hablumminannas (hubungan kepada sesame manusia ) harus kita evaluasi dan tata ulang. Mulai dari  kualitas rumah tangga kita, peran dakwah kita,  hubungan dengan masyarakat rumah dan  kerja , hingga kontribusi kita kepada pembentukan bangsa  dan Negara yang “Baldatun Thoyibatun wa Robbun Ghofur†.

 
 

Pribadi muslim yang memberikan perhatian  baik pada penjagaan hablumminalloh dan hablumminannas sesungguhnya tengah menghadirkan indahnya fitrah Islam di tengah masyarakat. Dan pada gilirannya akan mendapatkan simpati dan  penghargaan masyarakat , bangsa dan bahkan warga dunia terhadap Islam. Tetapi jika  tidak, maka akan menghadirkan fitnah atau celaan manusia kepada kaum muslimin. Hal terakhir ini bisa terjadi manakala terjadi  keterpecahan  keteladanan tersebut, ketika seorang yang relijius secara pribadi , tapi buruk akhlaq, teladan dan kontribusinya ke publik . Dikenal korup dan tak amanah dalam tugas-tugas sosialnya.

 
 

Pribadi terpecah seperti itu sangat tidak pantas disandang oleh mereka yang  mengharapkan predikat muttaqin.

 
 

Allahu Akbar3x  Walillahil hamd

 
 

3. SENANTIASA MENINGKATKAN KUALITAS  & KONTRIBUSI DIRI

 
 

 
 

Hidup seorang mukmin yang telah berhasil menjalani gemblengan Romadhon sebulan penuh, dengan puasa, tarawih, infak, zakat dan penjagaan akhlaqnya, bahkan dengan I’tikaf mengejar lailatul qodar niscaya saat Idul Fitri tiba dipenuhi gelora peningkatan cita, tekad dan karya, doa dan dakwah,  sujud dan ruku’, fikir dan dzikirnya , kata dan perbuatan sejalan, pendek kata seluruh potensi dirinya terpacu dan terpicu untuk dikembangkannya karena hal tersebut memang  merupakan tuntutan dari iman dan taqwa itu sendiri .

 
 

Sebagaimana sabda Nabi SAW:

Tuntulah ilmu dari sejak buaian hingga liang lahatâ€

“Khoirunnas ‘anfaahum linnas “ (Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi kemanusiaan)

 
 

“Ditinggikan Allah beberapa derajat orang yang beriman di antara kalian , dan orang yang berilmu†(QS. 58:11 )

 
 

“Dan beramalah kalian . Maka Allah akan melihat amal kalian, begitu pula Rasul dan orang-orang yang beriman….†(QS.9:105)

 
 

Ayat Alquran dan Hadits di atas tidak lain hanyalah menegaskan bahwa seorang mukmin tak lain adalah pribadi yang melakukan “tarbiyah madal hayah†atau long life education atau “never ending improvement†(Pengembangan diri yang tidak pernah usai) . Selalu bersemangat untuk menutup kelemahan diri di masa yang lalu dengan perbaikan amal sholih di masa kini dan masa masa yang akan datang.

 
 

Allahu Akbar3x  Walillahil hamd

 
 

Marilah kita tutup pertemuan kita ini dengan Do’a , semoga Allah mengistijabah doa kita semua . 

Billahi taufik wal hidayah , wassalamu alaikum wr.wb

 
Copyright Artikel, Skripsi 'N Tesis 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .