Jumat, 28 Oktober 2011

Memimpikan Pemimpin Taqwa yang Mewujudkan Impian

Memimpikan Pemimpin Taqwa

yang Mewujudkan Impian


 

Khutbah 'Iedul Fitri 1429 H


 

 الله أكبر الله أكبر الله أكبر 3

 
 

اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ
شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ
لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ
وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ
وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ : أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَ اللهِ وَطَاعَتِهِ
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: يَآاَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ
تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

 
 


 


 


 

الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Jamaah Sekalian Rahimakumullah.

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah Swt yang telah memberikan kenikmatan kepada kita dalam jumlah yang banyak.

Nikmat Iman, Islam, kesehatan, rizki dan karunia lain yang melimpah ruah, sehingga bisa kita nikmati ibadah Ramadhan dan ibadah shalat Idul Fitri pada pagi ini. Semoga apa yang kita laksanakan selalu mendapat ridha dari Allah Swt, amin.

Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi kita Muhammad Saw, kepada keluarga, sahabat dan para penerusnya hingga hari akhir nanti.

Berakhirnya bulan Ramadhan kemarin sore membuat pada jiwa kita muncul dua perasaan sekaligus yakni sedih dan gembira.

Kita sedih karena Ramadhan terasa begitu cepat berlalu, padahal belum banyak rasanya amal shalih yang sudah kita lakukan. Sedangkan tahun depan belum tentu Ramadhan bisa kita masuki kembali, bukan karena dia tidak akan datang lagi, tapi persoalannya belum tentu usia kita sampai pada Ramadhan tahun depan.

     Meskipun demikian kita juga gembira karena dengan ibadah Ramadhan yang kita laksanakan, ada harapan besar yang bisa kita raih, yakni ampunan dosa dari Allah dan dikembalikan kita seperti saat baru dilahirkan sehingga bukan hanya dosa terhapus, tapi juga memiliki tauhid atau aqidah yang mantap.

Di pagi yang penuh berkah ini, saya ingin menyampaikan Khotbah Ied dengan judul "Memimpikan Pemimpin Taqwa yang Mewujudkan Impian"


 


 

الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

RAMADHAN TELAH MEMBANGUN KARAKTER TAQWA


 

Selama Ramadhan kita telah dididik:

  • Dengan Berpuasa, sehingga kita dilatih untuk jujur selama 12 jam lebih, serta dengan menahan keinginan pribadi
  • Dengan Berdzikir sepanjang waktu, sehingga kita selalu ingat dan merasa dalam pengawasan Allah (muraqabatillah). Sehingga jika ingin melakukan perbuatan apapun, perlu berpikir ulang akibat baik dan buruknya.
  • Dengan Membaca Al Quran, sehingga kita memiliki pengetahuan, kecerdasan dan wawasan. Aspek pengetahuan ini sangat bermanfaat dalam pengambilan tindakan dan taat hukum.
  • Dengan Istighfar, sehingga kita mengakui kesalahan kita
  • Dengan Iktikaf, sehingga kita dapat berkomitmen dengan kuat untuk melakukan perubahan dan perenungan social.
  • Dengan Zakat, sehingga komitmen perubahan diri berwujud pada kesalehan social. Memiliki keterampilan dan keahlian dalam manajemen logistik, manajemen perubahan dan manajemen pemecahan masalah sosial.
  • Dengan Saling silaturahmi dan memaafkan, sehingga menjadi puncak kekuatan social, kohesivitas social dan peredam konflik.


 

Sifat kejujuran, merasa terus diawasi Allah/murqobatillah, kecerdasan, pengakuan diri, komitmen, kesalehan social dan kohesifitas social merupakan unsur perubahan yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin.


 


 

الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

SUMBER KEHANCURAN UMMAT MANUSIA

Dalam catatan sejarah dalam Al Quran kehancuran ummat manusia umunya disebabkan karena 2 penyebab, yaitu Kedzaliman Penguasa atau Kekufuran Masyarakat.

Pertama, Kedzaliman Penguasa. Contohnya sejarah Fir'aun, Namrud, Raja Dykanius dalam cerita Ashabul Kahfi dll.

Keberadaan penguasa yang dzolim menyebabkan rakyat menderita, miskin dan bodoh. Mereka hanya mementingkan dirinya, status quo, mempertahankan kekuasaannya.

Kedua, Kekufuran Masyarakat. Contohnya kaum nabi Nuh, Luth, Musa dll. Akhirnya Allah menghancurkan mereka dengan azab.

Gejala perilaku kaum Luth makin banyak. Kasus Ryan membuat mata orang terbuka, penyebabnya kufur hubungan seksual dam kufur aspek rizki.

Wakil Presiden menyampikan perhitungan kerugian gas Tangguh sebesar Rp. 750 tryliun untuk 25 tahun ke depan. Ini berarti kerugian negara lebih dari Rp. 28 tryliun per tahun. Bandingkan dengan PAD DKI 16,67 tryliun dan APBD Proyeknya 17,28 tryliun. Untuk perbaikan di tingkat penguasa, maka dapat diperbaiki dengan amal siyasi atau aktivitas elit politik, dan tidak cukup hanya dengan berdoa saja. Masyarakat Indonesia harus pandai memilih pemimpin, partai, anggota dewan, politisi, walikota, gubernur, dan presiden. Jangan mudah disuap dan kehilangan akal sehatnya, karena iming-iming uang.

Kita membutuhkan pemimpin yang saleh dan bertaqwa ini penting. Karena kualitas kepemimpinan saat masih banyak catatan. Kenyataanya, banyak diantara mereka tidak memiliki ketaqwaan dan berakhir dalam meja hijau dan penjara. Lihatlah mantan gubernur banten, aceh, jawa barat, jawa tengah, lampung, serta banyak sekali walikota, bupati dan sekda serta anggota dewan yang yang memiliki masalah dalam hukum.

Sedangkan perbaikan di tingkat masyarkat, maka harus ada dakwah, amala sosial dan perbaikan individu. Shalat dan Shaum merupakan pembangunan individu. Sedangkan kegiatan ibadah zakat, haji dan kesejahteraan sosial, banyak berhubungan dengan wilayah pemerintah dan elit politik.


 

الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

BELAJAR DARI KISAH DAN PERISTIWA


 

Salah satu model pendidikan dalam Al Quran yaitu dengan menggunkan pendekatan kisah, cerita atau peristiwa.


 

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُمْ بِالْحَقِّ


 

Kami ceritakan kisah mereka kepadamu dengan sebenarnya. QS 18:13

نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ أَحْسَنَ الْقَصَصِ

Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik QS 12:3


 

وَكُلًّا نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ وَجَاءَكَ فِي هَذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ

Fungsi kisah itu sendiri sebagai: peneguh hati, pengajaran dan peringatan. QS 11:120


 

Jadi dengan peristiwa atau studi kasus, kita dapat mengambil pelajaran, hikmah dan lesson learned.


 

Kita telah didik untuk memiliki kepekaan sosial dan profesional dengan zakat. Marilah kita meneropong lebih jauh kejadian social di saat kita sedang shaum ramadhan.

Selama Ramadhan kita mencatat banyak peristiwa penting. Agar kita dapat mengambil pelajaran dan perbaikan di masa depan.


 

Pertama, Perkelahian dalam pertandiangan sepak bola pada Tgl 14 September saat pertandingan antara Kesebelasan PKT Bontang dan Persema di Malang. Serta tgl 16 September saat pertandiangan antara PSM Makassar dengan Persela Lamongan di Makassar.

Sampai kapan kejadian seperti ini akan berakhir, membangun sarananya susah, hutang dan menghancurkannya mudah, serta penyebab yang sepele.


 

Kedua, Pada tgl 15 September ada 6 orang anak rata-rata berusia 13 tahun meninggal dunia di setu Pamulang Tanggerang. Saat mereka tawuran petasan, tiba-tiba datang suara mobil polisi, kemudian mereka melompat ke setu. Tragisnya, ke 6 anak tersebut putra aparat.

Inilah tantangan orang tua untuk mendidik putra-putrinya agar menjadi orang yang soleh dan bertaqwa.


 

Ketiga, Meninggal karena minuman keras oplosan. Pada tanggal 15 setidaknya 14 orang lebih meninggal di Indramayu.

Iniliah akibat melanggar yang haram. Dan peristiwa ini masih sering kita dengarkan. Sampai kapan ummat bisa memahami ajaran Allah.


 

Keempat, peristiwa tgl 15 September di Pasuruan di sangat tragis. Niat baik yang berakhir dengan ancaman penjara. Peristiwa pembagian pembagian zakat yang menewaskan 21 orang. Pembagian zakat tersebut rutin dilakukan oleh H. Syaikhon pada setiap tahunnya.

Inilah ekspresi ketidak percayaan masyarakat pada pemerintah dan pengelola zakat, serta ketidak profesionalan dalam mengelola ibadah zakat.


 

Kelima, Tgl 17 Sept. Kasus suap yang melibatkan anggota KPPU M Iqbal dan eks Presdir PT First Media Billy Sindoro di sebuah hotel dengan uang tunai Rp 500 juta.

Ini peristiwa pagar makana tanaman. Sudah banyak peristiwa penyergapan dari KPK, namun masih tidak mampu membuat jera banyak orang.


 

Kelima, pada 22 September terbongkar penipuaan berkedok arisan lebaran di Cimahi sebesar 4 Miliar dan di Bojong Gede Bogor sebesar Rp. 1 Miliar. Pengelolanya kemudian tidak amanah dan kabur membawa uangnya.

Kasus ini sering berulang, namun masyarakat tidak bisa belajar dari peristiwa. Serta aparat tidak segera tanggap dengan praktek koperasi atau bank gelap seperti ini.


 

Keenam, Kasus yang mulai memanas sejak tanggal 13 September, yaitu kasus luar negeri yang berdampak ke dalam negeri adalah Runtuhnya Perusahaan Lehman. Lehman sebagai perusahaan sekuritas yang sudah berumur lebih dari 100 tahun di Amerika. Peristiwa ini masih belum berakhir, karena efek dominonya luar biasa. Salah satunya berita tanggal 27 september Perusahaan Washington Mutual dibekukan, perusahaan ini berdiri sejak 1889.

Dampak besarnya bursa saham di Indonesia, serta banyaknya investasi dari amerika yang ditarik kembali untuk menyelamatkan kondisi ekonomi di negaranya.


 

Penyebab kasus ini karena kesalahan dalam memprediksi investasi. Serta akar masalahnya pada "glomournya kehidupan Amerika".


 

Peristiwa lebih dahsyat akan semakin banyak, ketika sistem sosial tidak dikelola sesuai dengan aturan Allah, serta ummat manusia tidak memiliki jujur, amanah, cerdas dan profesional, memiliki sifat sosial yang mulia.


 

Untuk ke depan, kita membutuhkan pemimpin yang dapat menyelesaikan berbagai kasus dalam konteks personal, kelompok, masyarakat atau negara.


 


 

Allahu Akbar 3X Walillaahilhamdu.

MENGHARAPKAN PEMIMPIN ORANG BERTAQWA


 

Hampir di setiap malam dan setiap akhir shalat, orang membaca doa:


 

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. QS 25:74.


 

Jika seandainya kita tidak mampu menjadi pemimpin, semoga putra-putri kita akan menjadi pemimpin di negeri ini.


 

Saat ini negeri kita masih membutuhkan banyak pemimpin untuk presiden, gubernur, walikota atau bupati. Atau untuk anggota dewan dan eselon satu di bawahnya. Serta banyak kebutuhan pemimpin di lingkungan Bisnis, Partai, LSM, oraganisasi dll.


 

Oleh karena akhir khotbah ini saya akan fokuskan untuk persiapan putra-putri kita sebagai calon pemimpin masa depan,

pemimpin muda, pemimpin yang saleh dan bertaqwa,

pemimpin yang membawa keberkahaan dunia dan keselamatan akhirat.


 


 

Allahu Akbar 3X Walillaahilhamdu.

ANAK-ANAKKU, DENGARKAN NASIHAT ORANG TUAMU


 

Anakku, memang bermain itu mengasyikan. Menonton TV berlama-lama

Main game hingga melewati shalat tepat waktu, dan nongkrong hingga larut malam. Yach, itu memang mengasyikan.


 

Aku ingin engkau duduk sebentar disamping ayah dan ibumu, dan dengarkan nasihatku ini. Mungkin ini adaalah nasihatku yang terakhir, jika Allah takdirkan nanti malam adalah menjadi tidurku yang paling panjang. Serta tidak ada hari esok kita bertemu.


 

Anaku, aku ingin engkau menjadi pemimpin muda yang membawa perubahan bangsa.

Yang terbaik diantara kita adalah yang paling bertaqwa, paling banyak kemanfaatannya bagi orang lain.

Di pundakmulah tersandar masa depan adik-adikmu, dan orang miskin di negeri ini.


 

Kuatkan tekadmu nak, karena jalan kehidupanmu masih jauh.

Kuatkan pijakan kakimu nak, agar kamu tidak jatuh,

Buka matamu nak, lihatlah rambu-rambu kebenaran agar tidak menabrak.

Hidup ini penuh dengan kompetisi yang tidak mengenal belas kasihan.


 

Belajar di bangku sekolah itu bukan tujuaan akhirmu.

Apalagi engkau hanya mengejar nilai pelajaran dan kenaikan kelas, sehingga akhirnya strategi yang kau pilih dengan mencontek.

Memang, nilai pelajaran itu penting dan berguna untuk 3 tahun ke depan, supaya kamu bisa masuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi.


 

Namun hakikat pendidikan itu, Engkau harus mampu menemukan makna kehidupan, tujuan hidup dan esensi manusia.

Jika engkau sudah menemukan itu, maka engkau akan menemukan benang merah antara pendidikan dan masa depanmu, serta masa akhiratmu. Serta memahami dengan sempurna apa nasihat-nasihat kehidupan.


 

Saya yakin dan berharap kepada Allah,

Suatu saat kelak engkau akan memahami nasihatku ini dengan sempurna,

Sekalipun orang tuamu sudah meninggal dunia, namun aku akan bangga dan tersenyum dalam kuburku. Karena aku bisa mendengarkan doamu di malam hari yang ikhlas.


 

Ayah berharap engkau mampu membedakan antara tangisan keluarga koruptor yang ditangkap, serta tangis seorang ibu yang anaknya terkena narkoba.


 

Ayah berharap engkau mampu membedakan antara pencuri karena kelaparan dan seperti koruptor karena dorongan gaya hidupnya.


 

Ayah berharap engkau mewarisi cita-cita doa orang tuamu, jadilah engkau menjadi pemimpin muda untuk negeri ini. Anak muda yang mampu membawa perubahan dan istiqomah hingga kematianmu.


 

Tirulah seperti Sahabat Ali bin Abi Thalib, Usamah, Muhammad al Fatih, atau orang muda yang mampu membawa perubahan.


 

Janganlah engkau hidup dalam kecengengan, karena ibumu telah melahirkanmu dengan penuh pengorbanan dan sekuat tenaganya.


 

Ingatlah anakku, jadilah engkau menjadi pemimpin muda yang memiliki karakteristik buah ramadhan dengan sifat kejujuran, merasa terus diawasi Allah/murqobatillah, kecerdasan, pengakuan diri, komitmen, kesalehan social dan kohesifitas social. Itu semua merupakan unsur perubahan yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin.


 


 

Anakku

Di pagi ini, mari kita n bertekad untuk memanfaatkan sisa waktu dalam kehidupan ini untuk meningkatkan ketaqwaan dan pengabdian kepada Allah Swt,

Hari ini 1 Syawal yang artinya peningkatan, ini merupakan start atau saat memulai kembali langkah-langkah yang lebih baik.


 


 

Allahu Akbar 3X Walillaahilhamdu.

Jamaah sekalian, mari kita berdoa untuk kehidupan dunia yang saat ini kita jalani, dan kehidupan akhirat yang pasti akan kita lalui.

Semoga Allah mengabulkan doa kita semua, keinginan kita semua, serta niat baik kita semua.

Semoga Anak-anak kita akan menjadi calon pemimpin muda untuk masa depan bangsa.


 

Semoga dengan niat dan doa yang khusu' dan ikhlas, serta ikhtiar yang profesional dan konsisten seluruh cita-cita dengan keinginan kita diijabahi Allah SWT.


 

Ya Allah…

Bentuklah puteraku menjadi manusia yang mampu mengetahui  kelemahannya. Dan, berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan.

Manusia yang bangga dan tabah dalam kekalahan.

Tetap Jujur dan rendah hati  dalam kemenangan.

Bentuklah puteraku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita-citanya dan  tidak  hanya tenggelam dalam angan-angannya saja.


 

Seorang Putera yang sadar bahwa mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan.


 

Ya Allah

Aku mohon, janganlah  pimpin  puteraku  di jalan yang mudah dan lunak. Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan.

Biarkan puteraku belajar untuk  tetap berdiri  di tengah badai  dan senantiasa belajar untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya.


 

Ajarilah dia berhati tulus dan bercita-cita tinggi, sanggup memimpin dirinya sendiri, sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.

Berikanlah hamba seorang putra yang mengerti makna tawa ceria tanpa melupakan makna tangis duka.


 

Putera yang berhasrat untuk menggapai masa depan yang cerah

namun tak pernah melupakan masa lampau.

Dan, setelah semua menjadi miliknya…

Berikan dia cukup rasa humor sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh namun tetap mampu menikmati hidupnya.


 

Ya Allah…

Berilah ia kerendahan hati…

Agar ia ingat akan kesederhanaan dan keagungan yang hakiki…

Pada sumber kearifan, kelemah-lembutan, dan kekuatan yang sempurna.


 

Penyusun Teks: B.S.Wibowo

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright Artikel, Skripsi 'N Tesis 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .